Bersedekap Dalam Shalat

Bersedekap Dalam Shalat
Kawan dalam post kali ini saya akan melanjutkan materi sebelumnya yang terdapat pada bab shalat. Materi kali ini adalah mengenai bersedekap dalam shalat. Untuk selengkapnya mari baca post ini dengan berulang-ulang agar mengerti secara benar.

Siapa yang di antara kawan yang tahu, bagaimana melaksanakan dan melakukan sedekap ketika shalat yang dilakukan oleh Rasulullah Saw? Ya, dalam suatu hadis shahih disebutkan bahwa, “kami, para nabi diperintahkan untuk menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur serta meletakkan tangan kanan pada tangan kiri (bersedekap) saat melakukan shalat.”(HR. Ibnu Hibban, Adh-Dhiya)

Hal inipun didukung oleh hadis lainnya yang menyatakan “Nabi Saw meletakkan tangan kanan di atas tangan kirinya (Bersedekap).”(HR. Muslim dan Dawud)

Inilah cara rasulullah untuk bersedekap ketika melaksanakan shalat, bersedekap ini berfungsi lain yakni agar ketika melaksanakan shalat seseorang dapat khusuk dalam melaksanakannya, intinya tatacara shalat nabi itu adalah bersedekap dengan tangan kanan berada di atas tangan kiri.

Seperti dalam pendapat shahih, “Beliau meletakkan (telapak tangan) kanan di atas punggung telapak, pergelangan dan tangan bawah kirinya.”(HR. Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Khuzaimah)

Nah, jika kita tinjau secara logic, hadis di atas mempunyai maksud yaitu meletakkan tengah telapak kanan di atas pergelangan telapak tangan kiri.

Adapun dalam hadis dijelaskan “Beliau meletakkan kedua tangannya bersedekap di dada.”(HR. Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, Ahmad, Abu Syekh dan Bukhari)

Dapat kita tarik kesimpulan bahwa maksud dari hadis ini adalah menyedekapkan tangan di atas dada merupakan perbuatan yang diriwayatkan dan mempunyai landasan hukumnya dalam hadis aykni benar dalam sunnah, maka keterangan lain selain dari bersedekap di atas dada merupakan hal yang tidak mempunyai landasan sandarannya, lemah secara hukum dan tidak sesuai dengan sunnah.

Harus kita ketahui bahwasannya larangan ketika shalat adalah Ikhtishar, sesuai sunnah rasulullah, ”Beliau melarang ikhtishar ketika shalat” (HR. Tirmidzi)

Penjelasan mengenai ikhtishar ini adalah meletakkan satu tangan di atas pinggang atau kedua-duanya atau berkacak pinggang dalam shalat.

Mungkin itulah kiranya yang saya dapat sampaikan, semoga bermanfaat. Untuk post berikutnya update terus Belajar, Bukan Main-Main dimanapun kawan sekalian berada. Akhirnya kepada Allah Swt lah semua akan kembali.

Silahkan berikan komentar kawan mengenai materi ini. Terima kasih Bersedekap Dalam Shalat

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan berikan Saran dan Kritiknya, untuk kemajuan blog dan kenyamanan bersama.