Ilmu Genetika Manusia - Allah Menciptakan Manusia

Kawan, apakah kalian pernah berpikir bagaimana sesungguhnya manusia itu diciptakan oleh Allah Swt? Apakah masih ada di antara kalian yang berpikir bahwa makhluk itu ada karena adanya bumi? Padahal bumi itu ada karena Allah menciptakan manusia. Dan adakah yang tahu di antara kawan sekalian dari apakah dan bagaimana Allah menciptakan manusia? Jawabannya pasti kawan juga sudah tahu, yakni dari sari pati tanah yang dimana Allah Swt menciptakan Adam as. 

Namun, dalam hal genetika tidak semua orang mengetahui asal mulanya kehidupan manusia, oleh karena itu di post kali ini saya akan mempostingkan mengenai Ilmu Genetika. Untuk selengkapnya dapat kawan baca di bawah ini.
Firman Allah Swt dalam surat Al-Abasa: 17-19


“Binasalah manusia, alangkah amat sangat kekafirannya? Dari apakah Allah menciptakannya? Dari setetes mani, Allah menjadikannya lalu menentukannya.”


Seorang ilmuan, Morgan, menemukan peranan kromosom dan genetika dalam proses pembentukan janin. Dia menyatakan bahwa pembentukan manusia ditentukan pada sperma laki-laki dan ovum dari wanita. Yang mempunyai pengaruh dari keturunan, karena adanya pengaruh dari keturunan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sesungguhnya manusia satu sama lain mempunyai talian persaudaraan yakni satu nenek moyang yang nyatanya merupakan Adam dan Hawa.

Saya kutip dari salam satu buku yang membahas mengenai Ilmu pengetahuan modern yang menyatakan bahwa dalam komposisi genetika yang ukurannya mikro bahkan nano itu terdapat rahasia yang luar biasa yang akan hanya diperlihatkan jika Allah Swt telah menghendakinya. Nah, jika kita teliti maka kita bisa merasakan apa saja yang merupakan sebagian dari rahasia itu. Diantaranya adalah sifat dan karakter makhluk yang berbeda-beda juga pada hal kekebalan tubuh yang dapat menahan bakteri dan virus pada setiap makhluk.

Dalam hal sifat dan karakter dapat kita rasakan bahwa tabiat, pembawaan, sifat jasmani dan kejiwaan seseorang itu berbeda satu sama lain, contoh pada orang yang pemarah, mereka tidak akan tahan menahan emosinya jika dia tersinggung atau dicemoohkan orang lain, sikap ini jika ditelusuri bisa jadi merupakan keturunan dari genetika salah satu orang tuanya atau kerabat dekatnya yang hinggap didirinya, karena hal ini merupakan sifat dari kecil maka akan sukar untuk diubah. Namun, segala hal itu bukanlah tidak mungkin karena dengan kerja keras dan kebulatan tekad maka orang pemarah itu akan lebih bisa bersabar, nyatanya dalam islam diajarkan sifat sabar dengan tawakal dan shalat.

Dalam segi pertahanan kekebalan tubuh dapat kita jumpai orang yang kuat pada kesehatan ada pula yang lemah pada kekebalannya, dicontohkan orang yang tidak tahan pada makanan tertentu yang menyebabkan alergi. Nah, dalam segi ini dapat kita bedakan bahwa orang yang mempunyai riwayat alergi pada suatu makanan tertentu pastinya diantara orang tuanya atau kerabat dekatnya ada pula yang alergi pada makanan tertentu. Dan pada penyakit yang kita kenal HIV, maka keturunannyapun dapat terkena penyakit ini disebabkan oleh genetika yang telah ada dalam kandungan selagi dia berada dalam kandungan.

Dan contoh lainnya pada seorang wanita yang telah terjangkit pada penyakit azab berzina, nah lho, ko azab ya? Hmmm… karena jika dilihat dari statistik penyakit ini menyerang pada orang yang suka berzina dan jikapun ditemukan pada orang yang tidak berzina maka itupun hanya sedikit bahkan nyaris tidak ada. Penyakit itu adalah sifilis, yang jika dia mengandung maka anaknya dapat mati di dalam sebelum dilahirkan ataupun jika hidup umurnya pendek ataupun anaknya itu mempunyai penyakit seumur hidupnya, Nauzhubillahimindalik. Semoga Allah Swt menghilangkan penyakit itu dari muka bumi.

Dalam pertemuan di kelas saya masih ingat perkataan guru saya bahwa manusia itu Allah ciptakan dengan terprogram secara sempurna. Dalam sebuah buku dijelaskan bahwa jika setetes sperma menetap di dalam rahim, maka dia akan memulai rahasianya yang samar-samar itu secara bertahap, sesuai dengan program yang telah ditentukan. (Penciptaan manusia antara Ilmu Kedokteran dan Al-Qur’an)

Dalam pelajaran biologi ketika SMA dulu diajarkan bahwa adanya genetika yang dominan dan resesif, sifat dominan yang dimiliki kedua orang tua itu akan muncul kuat pada anaknya dan sifat resesifnya itu akan terlihat jelas jika kedua orang tuanya memiliki sifat resesif yang sama, namun jika salah satu dari mereka mempunyai sifat resesif maka satu perempat dari anaknya akan memperlihatkan dengan jelas sifat resesifnya.

Nah, itulah mungkin sedikit yang saya ketahui dari hal sifat keturunan ini yang dilandasi dari berbagai buku. Semoga bermanfaat bagi kawan pembaca semua. Update selalu Belajar, Bukan Main-Main dimanapun kawan berada. Akhirnya kepada Allah Swt lah semuanya kembali. Terima kasih ^_^ Ilmu Genetika Manusia - Allah Menciptakan Manusia

1 comments:

Silahkan berikan Saran dan Kritiknya, untuk kemajuan blog dan kenyamanan bersama.