Sedekah dan Zakat


Kawan pernahkah kalian mengeluarkan sedekah dan zakat? Adakah manfaat dalam pelaksanaan sedekah dan zakat? Nah, dalam post kali ini saya tertarik dengan materi ini, ya… sedekah dan zakat! Suatu kegiatan social yang dapat memperbaiki keadaan hidup manusia untuk bisa keluar dari kemiskinan.

Gimana, apakah kawan sekalian juga tertarik dengan materi ini? Mari kita mulai saja materi ini mudah-mudahan sesuai dengan harapan isinya. Sampaikan saran dan kritik ataupun pendapat kawan ya!
Dalam suatu ayat Al-Quran Allah Swt berfirman:


“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, Maka berilah tangguh sampai Dia berkelapangan. dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”
Dan juga dalam firmannya Al-Quran:



“Jika kamu Menampakkan sedekah(mu), Maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, Maka Menyembunyikan itu lebih baik bagimu. dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Dari dua ayat firman Allah Swt di atas dapat dijelaskan bahwa islam sangat menganjurkan adanya zakat dan sedekah karena akan mempunyai efek lebih baik bagi pelakunya. Efek apa yang terjadi? Nah, mari kita lihat dan tinjau efek yang terjadi sebenarnya dari segi sosiologi dan psikologi.

Dipandang dari segi sosiologi, bahwa dasar dari kesehatan pikiran dan keharmonisan di antara individu dalam masyarakat adalah adanya partisipasi anggota masyarakat dalam acara kegiatan-kegiatan social. Dalam diri manusia selalu ada yang namanya kepuasan dan ketidakpuasan, dalam bermasyarakat ini manusia akan merasakan kepuasan ketika seseorang merasakan telah memberikan suatu yang bermanfaat bagi orang lain. 

Dalam ilmu jiwa social ditegaskan bahwa zakat yang dibayarkan dari kekayaan seseorang dalam jumlah tertentu, dapat mendorong seseorang untuk melepaskan diri dari perbudakkan harta dan dapat menyadarkannya dari cinta dunia, cinta sementara yang menguasai dirinya yang juga jika di tinjau dari segi kesehatan akan dapat menimbulkan suatu penyakit.

Dalam suatu artikel, salah seorang sosiolog Barat mengatakan, “Islam mempunyai banyak potensi dan kemampuan untuk menciptakan ide pemerataan, yakni dengan mewajibkan zakat yang dibayarkan oleh setiap orang kepada baitul mal. Islam juga memerangi praktek-praktek pertukaran sporadis dan mengekang penimbunan harta. Demikian juga bahwa islam memerangi system utah berbunga atau renten dan pajak bahan-bahan kebutuhan pokokrakyat banyak ditarik secara tidak langsung,. Pada saat yang sama, islam juga membela hak individu dan modal perdagangan.”

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Islam merupakan dan menduduki tempat yang moderat, di tengah teori-teori kapitalis borjuis dan ekstrem kiri komonis.

Dalam dua ayat Al-Quran disebutkan bahwa sedekah itu lebih baik yang dimaksudkan bagi individu dan masyarakat.

Dalam keterkaitannya dengan psikologi, maka dijelaskan oleh seorang psikolog, “Apabila seseorang ingin mendapat kebahagiaan dalam kehidupan ini, hendaknya dia ikut serta ambil bagian dalam memberikan manfaat kepada orang lain. Karena kesenangan seseorang dapat bergantung pada kesenangan orang lain dan kesenangan orang lain bergantung pada kesenangan dirinya.”

Maka dapat disimpulkan secara umum bahwa manfaat atau fadilah zakat dan sedekah mencakup semua tujuan, seperti halnya yang telah diisyaratkan dalam ayat di atas dengan kalimah ‘Khairun’ terhadap orang yang mengeluarkannya.

Semoga post ini dapat memberikan manfaat bagi kawan pembaca sekalian dan menjadikan pengetahuan yang mudah-mudahan kedepannya bisa diamalkan kepada yang lain. Untuk selengkapnya update terus Belajar, Bukan Main-Main dimanapun kawan sekalian berada. Semoga bermanfaat. Akhirnya kepada Allah Swt lah semua akan kembali.

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan berikan Saran dan Kritiknya, untuk kemajuan blog dan kenyamanan bersama.