Berzikir Kepada Allah Swt


Kawan siapa yang tidak ingin untuk dapat hidup di dunia ini, saya yakin semua ingin bisa hidup tenang. Ketenangan itu adalah hal yang tidak mungkin dapat dibeli oleh uang, karena ketenangan bukanlah hal fisik yang kelihat namun hal yang menyangkut mengenai jiwa dan raga yang hanya dapat dipenuhi oleh kepuasan diri. 

Namun apakah kawan sekalian tahu dengan cara apa hal itu dapat digapai? Nah-Nah,,, ayo bingungkan? Jawabannya adalah dengan berzikir kepada Allah Swt, dengan kita memikirkan dan mengamati ciptaannya, maka jiwa kita akan tenang. Untuk selengkapnya mari kita bahas bersama mengenai hal yang menakjubkan ini.

Allah Swt berfirman dalam salah satu ayatnya:


"Orang-orang yang beriman dan hatinya tenang dengan berzikir kepada Allah. Ingatlah dengan berzikir kepada Allah maka hati menjadi tenang."(QS. Ar-Ra'd: 28)

Juga dalam firman Allah Swt:


"Dan berzikirlah yang banyak kepada Allah, supaya kamu bahagia."(QS. Al-Jumu'ah: 10)

Dapat kita ketahui bersama bahwa keberhasilan dalam menjalani kehidupan ini merupakan hasil perpaduan antara kedamaian dan ketenangan jiwa. Lawan dari ketenangan jiwa adalah kegelisahan jiwa. Nah, hati-hati dengan satu ini karena akibatnya akan buruk sekali bagi kehidupan manusia. Kegelisahan jiwa itu telah digambarkan sebagai ciri khas manusia zaman ini yang akan menjadi sebuah titik hitam keburukan yang tak terlupakan.

Ternyata kegelisahan jiwa itu membawa dampak negatif terhadap kesehatan jasmani dan rohani, bener ga ya? nah, coba kawan sekalian perhatikan dan pikirkan, bahwa kegelisahan itu dapat menghasilkan gejolak emosi yang dapat mengguncang kesetabilan syaraf. Akibatnya dalam jangka pendek dapat menimbulkan beberapa penyakit yakni maag dan terjadinya perubahan pada pembuluh mata yang dikenal sebagai penyakit glukoma.

Segala sesuatu yang terjadi pasti ada sebab dan akibatnya, nah dalam hal ini ternyata sebab utama terjadinya kegelisahan jiwa adalah tidak ada kepercayaan terhadap kepastian dan ketentuan Allah (Qahda dan Qadar) dan juga karena tidak percayanya akan adanya alam akhirat. Seperti halnya orang yang tidak beragama yang selalu mempercayai dunia dan terjerumus dalam kegermelapan dunia, mereka akan berusaha menikmati kelezatan hidup sepuas-puasnya, tidak aneh orang itu terbelenggu oleh hawa nafsunya sehingga dia mudah frustasi, patah semangat dan sebagainya terutama ketika tertimpa musibah, kesulitan hidup dan sebagainya.

Hal ini berbeda sekali dengan orang yang beragama, mereka selalu bersandar dan menyandarkan diri kepada Allah Swt, seperti dalam firman-Nya:

"Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hambanya." 

Nah, inilah perbedaan sebenarnya akan orang yang beragama dan tidak beragama, maksudnya ajaran agama. Orang yang beragama tidak akan mudah menyerah dan tidak pula mudah berputus asa, mereka inilah yang selalu menyerahkan semuanya kepada Allah zat Yang Maha Pencipta yang menggerakan hati umat manusia. sehingga jiwa mereka tetap tenang walaupun banyak halangan, rintangan dan kesulitan hidup menghadapi. Akibatnya tidak ada sedikitpun hal yang dapat membuatnya menghentikan perjalanan di muka bumi ini, merekalah orang yang beruntung, yakni golongan manusia yang akan beruntung dunia dan akhirat, Insya Allah.


Mungkin itulah yang dapat saya jelaskan dalam post kali ini, semoga menjadi bermanfaat. Karena pada akhirnya kawan pembacalah yang akan memilih sandaran bagi hidupnya, apakah itu agama atau hawa nafsunya. Untuk selengkapnya update terus Belajar, Bukan Main-Main dimanapun kawan sekalian berada. Akhirnya kepada Allah Swt lah semua akan kembali.

3 comments:

Silahkan berikan Saran dan Kritiknya, untuk kemajuan blog dan kenyamanan bersama.