Karakter dan Akhlak Rasulullah Saw dalam Membentuk Masyarakat Berperikemanusiaan

Rasulullah adalah manusia yang paling sempurna dan paling utama di antara nabi-nabi terdahulu. Untuk membuktikan keagungannya kita dapat mengetahui bahwa Allah Swt menyebutkan dalam Al-Quran kepada Muhammad Saw dengan sebutan wahai rasul atau wahai nabi dan menjadikan contoh teladan untuk alam semesta. Allah berfirman, "sesungguhnya beliau memiliki akhlak yang mulia dan sempurna.”

Dan dalam ayat lain Allah Swt berfirman, "engkau ya Muhammad berada di atas puncak budi pekerti yang agung seandainya engkau berprilaku kasar dan keras hati niscaya mereka berpaling dari mu.”

Salah satu penyebab islam berkembang dengan pesat adalah karena akhlak Rasullulah Saw yang terpuji dan tidak pernah menyia–nyiakan kesempatan yang dimilikinya. Dalam masalah perdagangan beliau tidak pernah berbohong dan tidak pernah sekalipun melakukan praktek penipuan serta mempersulit pembeli. Beliau tidak pernah berdebat dengan siapapun dan tidak pernah melimpahkan tanggung jawab kepada orang lain.

Rasulullah Saw memiliki pendirian bahwa kejujuran dan menjaga amanah adalah pondasi utama kehidupan. Dan akhlaknya kepada orang yang menyakitinya pun tetap baik. Beliau selalu memaafkan apa yang dilakukan orang yang menyakitinya sehingga orang yang menyakitinya menjadi malu sendiri.

Dalam hal karakter yang dimiliki Rasulullah Saw yang paling menonjol adalah kemenangan tidak menjadikan beliau bangga hal ini bisa kita lihat diperang badar dan pembebasan kita makkah(fathu makkah) dan juga kekalahan tidak membuat dia putus asa dapat kita lihat peristiwa perang uhud bahkan dengan cekatan beliau mempersiapkan pasukan baru dan pasukan yang disiapkannyaitu dengan perhitungan yang matang.

Dia memperlakukan kaum dan pengikutnya dengan tujuan mempererat silaturrahmi dan selalu menamamkan rasa percaya diri. Beliau juga selalu mengasihi anak anak kecil dan mengayomi mereka, berbuat baik terhadap fakir miskin, terhadap hewan serta selalu menanamkan rasa kasih sayang dan melarang untuk menyakiti binatang.

Harus diketahui bahwa kedatangan Rasulullah adalah sebuah rahmat bagi semua manusia. Beliau tidak pernah membedakan seseorang pun baik itu kulit putih atau kulit hitam dan dari suku bangsa mana. Hal ini dikarenakan Rasulullah berpendapat bahwa semua manusia itu makan dari rizki yang diberikan Allah Swt.

Bahkan Rasulullah Saw mengajak seluruh manusia untuk dapat meningkatkan harkat dan martabat, hidup damai, menjadi manusia yang pemaaf dan menghindari terjadinya peperangan. Dalam artian jika terjadi peperangan maka hal itu adalah jalan terakhir yang bertujuan untuk tujuan yang agung dan dapat menuju pada tatanan manusia yang berprikemanusiaan.

Dengan itulah beliau telah membuktikan bahwa dirinya adalah rahmat bagi manusia dan alam semesta. Peristiwa pembuktian itu bisa dilihat dari pembebasan kota makkah dangan segala kemenangan yang telah digapai saat itu ia tetap berbuat baik dengan musuh dan enggan untuk membalas dendam padahal ia dapat melaksanakan ia pernah memaafkan mereka dengan sabda, "pergilah kalian karma kalian sekarang sudah bebas pada waktu perang dzatur riqa dia berasil menangkap pemimpin gauts bin al harits yang berusaha beberapa kali membunuh beliau akan tetapi tetap dimaafkan.”


Baca Artikel Lainnya:


1 comments:

Silahkan berikan Saran dan Kritiknya, untuk kemajuan blog dan kenyamanan bersama.