Menjalin Silaturahmi Dan Manfaatnya

Menjalin Silaturahmi dan Manfaatnya

Menjalin silaturahmi merupakan suatu yang sangat dianjurkan bagi umat muslim bahkan silaturahmi ini bersifat global atau semua manusia pasti memerlukan silaturahmi agar dapat saling mengenal. Dalam islam, silaturahmi ini merupakan ibadah hablumminannas atau ibadah antara manusia dengan manusia lain.

Banyak manfaat yang di dapat manusia dalam melakukan silaturahmi, seperti lebih mengenal orang lain, atau bahkan dapat menjadi saudara. Dengan silaturahmi juga dapat memberikan pengetahuan baru dari orang lain, bertukar informasi, saling menjaga dan banyak lainnya.

Begitu pentingnya sebuah silaturahmi sampai islam menetapkan bahwa silaturahmi ini berhukum sunat, yang artinya akan mendapatkan pahala di akhirat di samping dari manfaat yang di dapat di dunia.

Seperti dalam sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, “Hai seluruh manusia, sebarkanlah salam, member makan fakir miskin, pererat silaturahmi dan laksanakanlah shalat selagi manusia yang lain tidur (tahajud) pasti kamu sekalian akan masuk surge dengan selamat.”
Dari hadis ini kita dapat mengetahui bahwa ada 4 syarat untuk dapat masuk surge dengan selamat:
1. Mau untuk menyebarkan salam
Ucapan salam merupakan salah satu dari cirri umat muslim, sehingga mengucapkan salam adalah kewajiban setiap muslim. Salam juga merupakan ciri keeratan kekeluargaan antara muslim dengan muslim dapat diartikan bahwa hilangnya salam merupakan ciri dari kehilangan keislaman.


2. Memberi makan fakir miskin
Fakir miskin merupakan suatu amanah yang Allah Swt berikan kepada kaum hartawan atau dermawan. Allah Swt sudah menitipkan nasib para fakir miskin agar dapat di tolong dan dipikirkan oleh orang yang diberikan amanat kekayaan harta.

Kekayaan harta merupakan amanat Allah Swt sehingga harus disalurkan dengan cara mengeluarkan zakat, infak, wakaf dan sedekah agar kaum fuqaraa wal masakin bisa merasakan dan ikut gembira akan kebagiannya harta yang Allah Swt amanatkan kepada para hartawan.

Silaturahmi berasal dari kata sillah yang artinya menghubungakan dan rahmi atau rahim yang artinya kandungan, sehingga silaturahmi diartikan menghubungkan kekeluargaan disebabkan manusia pada dasarnya merupakan saudara dan satu kandungan yaitu kandungannya Siti Hawa.

Rahim juga dapat diartikan sebagai kasih sayang, oleh karena itu silaturahmi dapat terjalin karena adanya kasih sayang.

Seperti dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Thabrani, “Paling baik dari golongan manusia adalah orang yang paling takwa kepada Allah Swt, paling rajin bersilaturahmi, menyuruh pada kebaikkan dan mencegah kejahatan.”

Malah Allah Swt menjanjikan kepada manusia yang mau dengan ikhlas bersilaturahmi maka akan diperbanyak rezekinya dan dipanjangkan umurnya (HR. Muslim)

Sebaliknya bagi orang yang memutuskan tali silaturahmi walaupun orang itu rajin beribadah maka Allah Swt akan memberikannya siksaan dan malah tidak akan masuk surge. Seperti sabda Rasulullah Saw, “Tidak akan masuk kesurga bagi orang yang memutuskan silaturahmi.”


4. Melaksanakan Shalat Tahajud
Melaksanakan shalat tahajud merupakan ibadah shalat yang sangat besar pahalanya. Bahkan salam suatu keterangan disebutkan bahwa dengan shalat tahajud Allah akan mengabulkan semua do’a yang diminta. Shalat tahajud dilaksanakan pada dua pertiga malam.
Ada kebiasaan di Negara kita (Indonesia) yaitu kebiasaan silaturahmi yang disebut halal bihalal. Biasanya silaturahmi ini dilaksanakan pada akhir ramadhan atau ba’da shalat idul fitri. Namun selain dari akhir ramadhan silaturahmi juga dilaksanakan keseharian yakni di tempat kerja, pasar, mesjid dan sebagainya.

Jika kita lihat dalam pandangan dosa, maka terdapat dua dosa yang merupakan hal yang harus dipertanggungjawabkan atau meminta maaf. Yang pertama adalah dosa kepada Allah Swt, yang dimana kita dapat langsung meminta maaf dan memohon ampun kepada Allah Swt dan megucapkan istigfar. Yang kedua adalah dosa terhadap manusia, yang dimana harus meminta maaf kepada manusia lainnya.

Meminta maaf adalah kewajiban manusia, jika seseorang telah meminta maaf sedangkan orang yang dipintanya tidak memaafkan maka pada intinya orang itu telah meminta maaf dan hanya Allah Swt lah yang memberikan kemudahan kepada mahkluknya yang mau meminta maaf atas kesalahannya.

Dalam Al-Quran surat Albaqarah ayat 237:





“. . .Dan jika kamu pema'afan maka itu lebih dekat kepada takwa. . .

Semoga materi "MENJALIN SILATURAHMI DAN MANFAATNYA" ini akan benar-benar bermanfaat untuk kawan.


Baca Artikel Lainnya:

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan berikan Saran dan Kritiknya, untuk kemajuan blog dan kenyamanan bersama.