Menjaga dan Memelihara Lisan


Kawan mari kita renungkan sejenak, mari kita pejamkan mata dan rasakanlah seluruh organ tubuh dan fungsi dari semua tubuh kita. Dari beberapa organ seperti kulit, mata, jantung dan lainnya maka kita dapat merasakan salah satunya adalah anggota organ tubuh kecil yang dapat menjadi sesuatu yang paling menentukan dan mempunyai banyak guna untuk berinteraksi dan berhubungan dengan dunia luar yakni untuk hidup bermasyarakat dan bersosialisasi. Organ itu adalah lisan.

Dengan organ yang penting itu, Allah menjadikannya sebuah indra bagi manusia sehingga manusia dapat berbicara. Oleh karena itu lisa sangat besar manfaatnya bagi manusia, dengan lisan itu manusia dapat menyampaikan rasa keinginan atau penolakan akan sesuatu, dengan lisan manusia dapat menyampaikan perasaan mereka, dengan lisan pula manusia dapat mendapat ilmu dan menyampaikan ilmu.


Pentingnya lisan itu maka kita sebagai manusia yang berakal harus dapat memelihara lisan dan menggunakannya sebaik-baiknya. Yang dimaksud dari memelihara adalah menggunakan lisan dengan mengucapkan hal yang baik, jangan sampai yang dikeluarkan melalui lisan itu mencelakakan diri sendiri dan orang lain. Sehingga tidak berlebihan jika ada satu paibahasa "Lisan itu lebih tajam dari pedang. Karena dapat dibuktikan bahwa orang yang terpukul atau tersayat pedang, lukanya itu hanya akan terdapat di luar dan terlihat sehingga dapat dengan mudah diobati dan cepat sembuh, berbeda dengan luka oleh lisan atau ucapat yang bisa sakit bertahun-tahun bahkan ada kalanya sampai terbawa mati.

Seperti dalam sebuah hadis diriwayatkan, "Selamatnya manusia itu tergantung pada pemeliharaan lisannya".

Ungkapan itu menunjukan bahwa dengan lisannya manusia itu dapat selamat dan dengan lisan pula dapat celaka. Bagaimana agar dengan lisannya manusia dapat memperoleh selamat dalam hidupnya? Setidaknya manusia cukup dengan berbicara itu dengan mendahulukan berpikir/pikirkan dahulu apa yang akan dikatakan oleh lisannya. Sehingga orang yang berpikir dahulu apa yang akan dikatakannya, ia tidak akan sekehendaknya dalam berbicara dan akan dapat merasakan hati lawan bicaranya serta menjaga hubungan persahabatannya dengan lawan bicara.

Sedangkan orang yang sekehendaknya berbicara tanpa menggunakan pikiran sehatnya ia akan dengan mudah kehilangan kata/tergelincir pada kesalahan dan berakibat tidak dihargai lawan bicaranya dan yang mendengarnya atau orang lain, bahkan dapat dipermainkan orang lain. Sehingga ada satu paibahasa, "Orang bisa mati karena terpeleset lisan, dan tidak akan mati karena terpeleset kaki".
Sabda Rasulullah Saw dalam beberapa hadisnya: 
  1. "Barangsiapa yang menjaga lisannya, maka Allah menutupi kejelekannya, barangsiapa yang menahan kemarahannya, tentu Allah akan menahannya dari siksaNya dan barangsiapa yang memohon ampunan Allah, tentu Allah menerima permohonan ampunannya."
  2. "Barangsiapa yang pembicaraannya maka banyak kesalahannya dan barangsiapa yang banyak kesalahannya maka banyak dosanya dan barang siapa yang banyak dosanya maka nerakalah tempat baginya."
  3. "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, berbicaralah dengan baik atau diam saja."
  4. "Tidak akan berdiri tegak iman seorang hamba, sebelum tegak hatinya. Tidak akan tegak hatinya sebelum tegak lisannya dan tidak akan masuk surga laki-laki (orang) yang tetangganya tidak merasa aman dari tipu daya dan gangguannya."
Dari hadis-hadis di atas maka dapat diketahui jelaslah bahwa peranan lisan sangat besar pengaruhnya terhadap keselamatan seseorang. Seseorang dapat selamat dan bahagia karena lisannya dan manusia juga dapat merasakan kecelakaan di dunia dan adzab neraka di akhirat gara-gara lisannya.

Oleh karena itu mari kita sama-sama menjaga dan memelihara lisan kita dari setiap perkataan yang tidak berguna dan mengandung dosa, karena akibat dari itu akan mendapat kebencian orang lain di dunia dan mendapatkan kemurkaan Allah Swt di akhirat kelak.

Teruslah saksikan dan ikuti postingan dari Belajar, Bukan Main-Main. dimanapun kawan berada. Semoga ilmu yang tersedia ini bermanfaat. Terima kasih atas kunjungannya.

Berikan Komentar Anda untuk Blog Ini Kedepannya.

2 comments:

  1. Jiah, kang Anas mah ngadon gambarna. hihihi....
    Ngadamel ah Cara Beriklan Di Internet. Ikut Promosikan IBN.

    BalasHapus

Silahkan berikan Saran dan Kritiknya, untuk kemajuan blog dan kenyamanan bersama.