Rasulullah Saw dan Tumbuhan


Kawan kali ini akan dibahas mengenai perumpamaan perbandingan antara Rasulullah Saw dan tumbuhan, meski dibahas mengenai perbandingan bukan berarti menyamakan, artikel ini dibuat hanya untuk menyampaikan bahwa Rasulullah itu sangat penting artinya bagi manusia seperti tumbuhan yang berfungsi sebagai perantara yang memberikan unsur kehidupan bagi manusia.  


1.      Manusia dapat hidup karena adanya tumbuhan tanpa tumbuhan manusia tidak dapat hidup karena makanan itu banyak yang disiapkan dari tumbuhan. Sedangkan jasmani, jiwa, hati dan akal manusia dapat hidup berkat ajaran dari Rasulullah Saw. 

2.      Tumbuhan memberikan berbagai unsur penting bagi adanya kehidupan makhluk hidup di muka bumi, bayangkan jika tumbuhan tidak ada maka manusia dan hewan akan mati karena tidak mendapatkan makanan. Begitu pula halnya seperti Rasulullah Saw yang membawa risalah yang membuat manusia dapat hidup di muka bumi.

Seperti dalam firman Allah Swt surah Al-Anfal ayat 24:


“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah  dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya lah kamu akan dikumpulkan.”

Ayat ini ditafsirkan bahwa yang dimaksud menyeru itu adalah menyeru manusia berperang untuk meninggikan kalimat Allah yang dapat membinasakan musuh serta menghidupkan Islam dan Muslimin, juga berarti menyeru manusia pada keimanan, petunjuk jihad dan segala yang ada hubungannya dengan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Dan maksud dari “… membatasi manusia dan hatinya…” adalah Allah lah yang menguasai hati manusia, jadi apapun yang manusia pikirkan dan manusia ucapkan dalam hati, niat/segalanya Allah Swt pasti akan tahu. 

Perumpamaan dan perbandingan ini memberikan manfaat besar bagi yang merenungkan, memikirkannya, mempelajarinya dan menganalisanya secara ilmiah, logika dan syariat dengan benar. Dimana perumpamaan ini memberikan dan mengajarkan manusia sifat amanah. Hal ini juga yang dalam sejarah disebutkan dijunjung tinggi oleh para sahabat dan mereka yang berdakwah, sehingga memperkuat kedudukan Rasulullah Saw dan agama Islam.

Penegasan ini diperkuat lagi oleh Allah Swt dalam firmannya untuk para sahabat Rasulullah Saw, yang terdapat dalam surah Al-Anfal ayat 74:


“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman, mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.”

Dan firman Allah juga tentang para sahabat dan para tabi’in dalam surah Al-Taubah ayat 100:

 
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.”


Semoga bermanfaat, Terus saksikan update-update terbaru dari Belajar, Bukan Main-Main dimanapun kawan berada. Terima kasih ^_^ 

Berikan Komentar (Kritik dan Saran) Anda Untuk Kemanjuan Blog Ini Kedepannya

1 comments:

Silahkan berikan Saran dan Kritiknya, untuk kemajuan blog dan kenyamanan bersama.