Sony Ericsson Xperia Arc Hadir


Sebuah kemajuan dari bidang teknologi khususnya teknologi telekomunikasi menjadikan barang elektronik telekomunikasi baru semakin melimpah. Yang dibahas kali ini adalah mengenai Sony Ericsson .
Inilah penjelasannya:
Sony Ericsson menghadirkan amunisi baru di Indonesia, Xperia Arc. Smartphone Xperia Arc ini di bandrol Rp 5,5 juta. Jadi tidak hanya teknologi yang biasa ada di ponsel, tapi juga bercampur dengan teknologi perangkat lain. Sebut saja layar Reality Display, berbasis pada Bravia Engine, teknologi yang awalnya dijumpai di televisi Sony.

Kemudian terdapat sensor berjuluk Exmor R yang biasanya disematkan di produk kamera. Sensor ini diklaim dapat menangkap foto yang cukup baik meski suasana pencahayaan di sekitar rendah.

Desain Unik
Ponsel ini memiliki bagian belakang yang melengkung ke dalam, dengan titik tertipis 8,7mm. Yang artinya Xperia Arc termasuk teramping di antara ponsel Android lainnya. Bahannya didominasi metal yang cukup solid dan nyaman dalam genggaman.

Di satu sisi, desain tersebut bisa dikatakan elegan dan berseni, membuatnya mampu tampil beda dari ponsel cerdas lainnya. Namun bisa jadi ada pula yang menilai tampilan Xperia Arc sedikit aneh.

Terdapat tiga tombol fisik untuk melakukan navigasi di bawah layar. Badan ponsel dihiasi HDMI port, 3.5mm headphone jack, microUSB slot sampai tombol kamera. Sekadar catatan, tombol kamera berukuran kecil sehingga mungkin menyulitkan bagi pengguna yang memiliki tangan besar.

Xperia Arc punya layar terbilang lega, seluas 4,2 inch. User interface ala Sony Ericsson yakni TimeScape hadir di ponsel ini, bersama tampilan standar ala OS Android.Melakukan browsing antar layar terasa mulus, tidak ada lag dijumpai. Sepertinya ini ditunjang oleh Android Gingerbread yang diadopsi Xperia Arc.

Xperia Arc juga sudah mendukung pinch to zoom di hampir semua menu. Sedangkan gembar gembor bahwa penambahan teknologi bernama Reality Display yang berbasis Bravia Engine membuat layar tampil cemerlang, cukup bisa dipertanggungjawabkan.

Prosesor berkekuatan 1 GHz dari Qualcomm jadi otak Xperia Arc. Akses menu dan aplikasi berjalan relatif mulus. Layar kapasitifnya responsif dalam mengeksekusi perintah dengan sapuan jemari.

Beralih ke sisi kamera, Xpreria Arc ditunjang perekam foto dengan resolusi 8,1 megapixel. Hasil kamera terlihat bening tanpa kesan noise di tempat dengan pencahayaan memadai. Pemrosesan foto juga terhitung cepat, begitu tombol kamera disentuh, hampir seketika hasil foto sudah muncul.

Yang menarik tentunya keberadaan teknologi Exmor R for mobile yang biasa ditemukan di produk kamera. Gunanya adalah untuk menunjang hasil foto dalam pencahayaan rendah.

Saat dicoba dalam ruangan yang temaram dan tanpa lampu flash, Xperia Arc ternyata memang mampu menambah tingkat detail dan kecemerlangan gambar. Ini terutama jika dibandingkan dengan jepretan kamera ponsel lain dengan kondisi yang sama. Namun tetap saja noise dan kesan buram terdapat dalam foto.

Fitur dukungan untuk kamera tersedia relatif lengkap. Terdapat flash, deteksi wajah, image stabilizer, smile detection, ataupun geo tagging. Xperia Play mampu pula merekam video kualitas HD 720p.

Secara keseluruhan, smartphone ini tampak memiliki potensi besar untuk memikat konsumen di pasar high end. Faktor desain yang unik serta teknologi campuran di dalamnya memberi nilai tambah tersendiri.
Spesifikasi:
- Dimensi: 125 x 63 x 8.7-10 mm, 117 g
- Layar: 4.2" 16M-color TFT capacitive touchscreen, 854 x 480 pixels
- CPU: Qualcomm MSM8255 1 GHz Snapdragon platform
- OS: Android 2.3 (Gingerbread)
- Memori: 287MB storage, 512MB RAM, microSD card slot
- Kamera: 8 megapixel auto-focus camera dengan LED flash
- Konektivitas: Wi-Fi b/g/n, Bluetooth 2.1 with A2DP, standard microUSB port, GPS receiver with A-GPS, 3,5 mm audio jack, microHDMI port

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan berikan Saran dan Kritiknya, untuk kemajuan blog dan kenyamanan bersama.